Senin, 25 April 2016

anak jalanan


Sabtu, 09 April 2016 | 13:48
      Email
Seorang anggota kepolisian saat membina sekelompok anak punk jalanan.

Satpol PP Kalteng Gunduli Anak Punk asal Kalbar

Seorang anggota kepolisian saat membina sekelompok anak punk jalanan. (Antara)
Palangka Raya– Segerombolan anak punk yang beranggotakan sedikitnya delapan orang asal Kalimantan Barat (Kalbar) diamankan dan digunduli petugas Satuan Polisi pamong praja (Satpol PP), Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (9/4). Kelompok anak jalanan itu sebelumnya diamankan di depan stadion olahraga Tuah Pahoe jalan Cilik Riwut Palangka Raya. Pengakuan mereka di Palangka Raya hanya sekedar lewat dan berniat bertahan beberapa hari sebelum berangkat menuju Kalimantan Timur (Kaltim).
Delapan remaja itu masing-masing bernama, Abang Saputera (22), Muhammad Adrin (16), Ipandi (16), Zulkarnain (19), Dede Widodo (20), Rian (16), Andi (17) dan Refaldo Aprianto (15).
Refaldo saat digunduli mengatakan, mereka baru saja tiba di Palangka Raya pagi ini, Sabtu. Rencananya setelah bertahan tiga hari di Kalteng, mereka segera melanjutkan perjalanan ke Kaltim untuk mengikuti acara musik underground. Mereka berangkat dari Pontianak, Kalbar menumpang truk pengangkut buah-buahan.
“Kami berangkat membawa bekal seadanya. Biasanya kalau untuk makan harus ngamen dulu. Sementara mandi maupun kakus selalu mencari rumah ibadah. Sedangkan tidur bebas dimana rasanya ngantuk dan kondisi memungkinkan,” tandas dia.
Mereka menjadi anak punk sekedar mencari kebebasan. “Ketimbang sekolah sering bolos juga, lebih baik ikut teman-teman ramai-ramai,” kata Apit.
Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Baru I Sangkai mengatakan, delapan anak jalanan itu diamankan karena gerak-gerik mereka tidak jelas dan sangat mencurigakan. Penangkapan delapan remaja ini sekedar melaksanakan peraturan daerah (Perda) Kota Palangka Raya Nomor 9 tahun 2009 tentang penanganan gelandangan, pengemis, pelacuran dan anak jalanan.
Tindakan ini bisa dikenakan sidang tipiring. Dalam Pasal 5 ayat (1) kurungan badan sesingkat-singkatnya tiga bulan serta denda Rp 5 juta. Sedangkan untuk delapan anak punk asal Kalbar ini akan dibawa ke Dinas Sosial Kota Palangka Raya untuk menjalani pembinaan.

anak jalanan

Terjaring Razia Satpol PP Anak Punk Langsung Digunduli

Sementara itu, anak jalanan yang terjaring razia mengatakan, dia hanya main saja tidak memaksa meminta uang. Menurutnya, anak-anak jalanan kerap berkumpul di pinggir jalan.

Selain mengamankan anak punk dan anak jalanan yang meresahkan warga, Satpol PP juga mengamankan sejumlah pelajar yang berkeliaran di jam sekolah dan anak di bawah umur. Pelajar yang terjaring razia akan dikembalikan ke sekolah.


(san)

kisah anak jalanan


Terjaring Razia Satpol PP Anak Punk Langsung Digunduli
Bayi anak punk yang terjaring razia (foto:Eddie/iNews)
A+ A-
KENDAL - Belasan anak punk dan anak jalanan diangkut dalam razia petugas Satpol PP Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, karena dianggap kerap menganggu pengguna Jalan Pantura. 

Anak jalanan ini kemudian didata dan petugas mencukur rambut anak punk dan anak jalanan ini sebagai efek jera agar tidak lagi berkeliaran di jalan dan menganggu para pengguna jalan.

Petugas Satpol PP Kabupaten Kendal, Jawa Tengah langsung memotong rambut anak punk atau anak jalanan yang tidak rapi usai terjaring razia ketertiban di Jalan Pantura, Kendal, Rabu (30/3/2016) sore. 

Terjaring Razia Satpol PP Anak Punk Langsung Digunduli

Petugas sengaja tidak memotong rapi rambut anak jalanan ini agar mereka merapikan kembali rambutnya dan tidak lagi berkeliaran di jalan raya.

Anak jalanan yang diamankan ini kerap mangkal dan meminta-minta di perempatan, serta lampu trafic light, sehingga menganggu pengguna jalan raya. Bahkan, tidak jarang anak punk dan anak jalanan ini memaksa meminta uang saat mengamen. 

Kepala Satpol PP Kendal Toni Ari Wibowo mengatakan, razia dilakukan setelah ada laporan dari warga yang tidak nyaman dan terganggu oleh aktivitas anak punk dan anak jalanan.

Mereka yang terjaring razia akan didata dan diberi pembinaan sebelum dikembalikan ke orangtuanya. Namun jika tidak mau menghubungi keluarganya untuk menjemput, terpaksa anak jalanan ini akan dibawa ke panti sosial.

kisah nyata anak funk

Share this article : 
  

Kisah Nyata Andri, Anak Punk Pecandu Seks

 Tue December 24th, 2013
 256198

Kisah Nyata Andri, Anak Punk Pecandu SeksSumber : Jawaban.com
Musik Punk merupakan salah satu genre musik rock yang memiliki komunitas penggemar tersendiri. Komunitas ini pun banyak menjamur di Indonesia ini, kebanyakan mereka adalah anak-anak remaja. Andri Susanto, ini adalah salah seorang yang pernah menggemari musik punk bahkan bergabung dengan komunitas anak punk. Sayangnya, musik dan komunitas tersebut tidak membawa kehidupannya kearah yang positif.  
"Waktu itu kami sepakat membuat sebuah grup punk, yang diberi nama Punk Squad. Isinya kehidupan kita cuma rusuh. Kita bolos bareng-bareng dan kita selalu urakan, ngancurin tong sampah, ngancurin meja, ngancurin pager, dan hal itu untuk menunjukkan bahwa kita hebat."
Merasa bangga melakukan keonaran di sekolah, Andri dan teman-temannya memutuskan untuk bergabung dengan geng punk lainnya. Hanya demi sebuah pengakuan Andri dan teman-temannya rela melakukan sesuatu yang menjijikkan.
"Sebagai anak punk kita harus menunjukkan sekalipun tidak punya uang kami bisa hidup. Jadi kami makan makanan yang ada di sampah, dan kami lakukan itu. Pada saat itu bagi kami hal itu keren banget," tutur Andri.
Tidak hanya tingkah laku Andri menjadi urakan, tapi ia juga menjadi anak yang tidak perduli dengan keberadaan orangtuanya. Jika mereka menasehatinya, Andri malah membentak mereka. Hal itu membuat kedua orangtuanya sangat sedih. Bahkan saat ayahnya sakit, Andri sama sekali tidak perduli, baginya kedua orangtuanya hanyalah seperti orang asing yang tingga bersamanya.
"Jika saya ambil sikap sedih terhadap anak saya," tutur Bapak Sumardjo, ayah Andri, "Saya bisa malah tambah sakit."
Sang ibu yang sedih dengan sikap Andri hanya bisa berdoa agar anaknya tersebut dijamah oleh Tuhan dan berubah. Tapi pada kenyataannya, Andri semakin menghancurkan hidupnya. Selain menjadi pengguna narkoba, ia juga menjadi pengedar.
"Aku bangga saat itu make narkoba, selain mendapatkan nikmat dari efeknya, aku juga dapat "nama baik"."
Hingga suatu hari, seorang temannya datang dan menceritakan pengalamannya bersama seorang gadis, "Yang saya tanya tuh efeknya, "Rasanya apa?" Dia bilang kalau rasanya ngga bisa diungkapkan. Hal itu membuat saya berpikir, kalau dia bisa saya juga bisa."
Sejak duduk di bangku SMP, Andri sudah menonton film biru di rumah seorang temannya, dan sejak itu ia terikat dengan masturbasi dan pornografi. Namun dirinya tidak punya keberanian untuk melakukan hubungan intim dengan seorang gadis. Namun ketika ia lulus SMA dan mulai bergaul dengan seorang gadis primadona di kampusnya, semuanya itu berubah.

mantan anak jalanan funk

Abdul Azis, Kisah Mantan Anak Punk Yang Tobat

CIBINONG (voa-islam.com) - Anak Punk sangat identik dengan gaya berantakan, bau, rambut mohak, rambut berdiri tajam, pergaulan bebas dan kekerasan.
Itulah sepintas pandangan masyarakat terhadap para pemuda yang disebut anak punk, sebuah ekspresi kebebasan yang tidak sepatutnya dicontoh. Abdul Aziz, mantan anak punk yang kini telah insyaf, saat ditemui di rumahnya di Cikaret, Cibinong, pada Kamis malam (19/2), mengatakan bahwa tampilan anak punk yang terkesan berantakan dan tidak enak dipandang ialah ekspresi kebebasan mereka.
“Punk sendiri ada punk Marginal dan ada punk Rock, punk Marginal itu yang biasa ditemui di pinggir jalan, kesannya gembel, sedangkan yang Rock itu merupakan anak band, hanya saja punk Rock sekalipun kehidupannya bergaya punk namun memiliki usaha sendiri, anak-anak orang kaya, buka usaha sablon, aksesoris atau tato,” terang Abdul Aziz, yang saat hidup dalam pergaulan punknya dipanggil Aziz Cobain, meniru nama musisi Kurt Cobain, vokalis band aliran grunge, Nirvana.
Abdul Aziz menjelaskan bahwa pun Marginal yang biasa mengamen di jalan itu, uang hasil dari mengamennya kemungkinan besar bukan untuk beli makanan atau kebutuhan hidup melainkan untuk minum minuman keras, rokok atau bahkan narkotik. “Makan sih bagi mereka urusan ketiga, yang penting mabuk.” Ujar Abdul Aziz.
Abdul Aziz saat ditemui dirumahnya Pengalaman hidup beberapa tahun di pergaulan punk membuatnya tahu bahwa anak-anak punk Marginal atau punk gembel itu sering kali makan dari tong sampah mall. “Biasa mencari makan ke tong sampah mall, atau ke tempat sampah restoran-restoran cepat saji,” pungkasnya.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2015/02/21/35788/abdul-azis-kisah-mantan-anak-punk-yang-tobat/#sthash.ph8S51XU.dpuf

anak jalanan

Punk, Bukan Sekadar Dandanan Wednesday, Sep 17 2008 

Oi…oi…oi… Suatu kali, jika Anda berpapasan dengan salah satu dari kelompok ini, sapa saja mereka dengan kata-kata seperti itu. Niscaya, seseram apapun tampang dan gaya mereka—dalam benak Anda tentunya—mereka pasti akan membalas dengan kata-kata yang sama, malah mungkin dengan bonus senyuman.
Jangan heran kalau mereka menunjukkan persahabatan. Kata-kata itu adalah semacam salam persahabatan di kalangan punker’s (julukan buat orang-orang yang menganut gaya hidup punk). Rambut berwarna-warni berdiri tegak seperti landak—aslinya gaya rambut Indian Mohawk—baju (biasanya bertuliskan band-band kelompok punk asing) dan celana lusuh sobek-sobek, sepatu boot ala tentara, piercing di mana-mana, tatto dan satu dua orang yang menambahkan eye liner di kelopak mata untuk menambah kesan “kegelapan”.
Berawal pada pertengahan tahun 60-an dan semakin menggema di awal 70-an, musik punk mulai dikenal di dunia. Saat itu, band Patti Smith, The Velvet Underground, Dolls of New York (berubah menjadi New York Dolls) mulai menebarkan gaya hidup alternatif yang menjurus bohemian (nomaden) yang berakar pada kebebasan penuh. Mereka juga menebarkan bentuk hiburan baru yang juga bohemian. Tapi semuanya berakar kepada prinsip “do it yourself” atau lakukan semuanya sendiri. Musik punk terdengar energik, pendek-pendek, agresif, cepat, dengan lirik-lirik penuh kemarahan, protes, anti perang, perlawanan (terutama pada pola hidup konsumtif) dan kadang mengumandangkan perjuangan kelas sosial yang kemudian dikenal dengan musikpunk rock. Setelah era band-band itu, muncul band-band baru seperti The Ramones, The Talking dan yang melegenda, Sex Pistols.
Sejak itu, gaya rambut mohawk, pakaian lusuh dan pin mempengaruhi banyak band. Dari tempat pertunjukan legendaris CBGB di Lower East Side New York’s di Amerika Serikat, musik punk lalu menyebar dan perlahan berkembang menjadi gaya hidup dan bahkan sebagai way of life.
Punk akhirnya juga sampai ke Medan pada awal 90-an. Awalnya, cuma segelintir orang yang menganutnya, lama-kelamaan jumlahnya sudah ratusan. Biasanya, mereka akan terkonsentrasi pada acara-acara musik, terutama musik underground. Saat pertunjukan musik seperti itu, biasanya mereka menunjukkan gaya khas dengan bergoyang pogo dan moshing (tarian mengikuti alur musik sambil membenturkan tubuh satu dengan lainnya). Meski terlihat keras, namun biasanya semua berakhir damai. Peace…
Mereka bisa berasal dari mana saja, bahkan mungkin dari tempat yang tak pernah Anda bayangkan. Namun, sehari-harinya perempatan jalanan adalah rumah mereka. Dengan gitar dan ukulele, mereka mencoba menghibur orang-orang yang terjebak di lampu merah. Malamnya, mereka melanjutkan ngamen di tempat-tempat makan.
Saat semakin malam, mereka berteduh di emperan-emperan rumah toko untuk tidur. Esoknya, kehidupan yang sama kembali terulang dan mesti dijalani lagi, seperti Sisifus yang dikutuk.
Foto: Daenk Haryono
Teks: Denny Sitohang
Oleh Redaksi Web – Thursday 01 March 2007 – 12:08:00

anak jalanan

Kehidupan anak Punk dan Realita, Fakta dalam Kehidupannya

Apa yang terbayang saat anda mendengar kata ‘anak punk’? Mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah pengamen, rambut mohawk, narkoba, anarkisme, anti kemapanan dan segala dinamika kehidupan jalanan lainnya
tetapi pepatah tua mengatakan, jangan menilai orang daru penampilannya, itu sangatlah benar. tidak semua anak Punk seperti itu, walaupun memang ada yang lebih menjerumus ke keriminalitas. banyak alasan kenapa mereka lebih memilih hidup dijalanan padahal dari segi umur mereka termasuk golongan pelajar. berikut ini adalah sedikit penelitian yang telah dilakukan.

1. Faktor keluarga yang membuatnya seperti itu, istilah "broken home" membuat ABG labil tidak bisa berfikir. mereka beranggapan dengan kehancuran keluarganya membuat dirinya sangatlah berada di posisi sulit. tapi semua itu bisa diatasi dengan mendekatkan diri kepada Allah, berusaha enjadi penengah di dalam keluarga dan berusaha menjadi panutan bagi adik-adiknya. mereka yang berfikir singkat lebih memilih menghancurkan dirinya dengan menggunakan barang terlarang, dan minum-minuman keras. banyak pula anak Punk yang mengamen. menyanyikan lirik yang menyinggung pemerintahan. ambil saja salah satu contoh menanyi yang menyindir mahalnya biaya sekolah. sebenarnya jika sekolah benar-benar gratis belum tentu anak Punk itu mau bersekolah, kehidupan dijalanan dengan mengamen sudah sangatlah nikmat. mendapatkan uang dengan cara yang mudah. sejujurnya tidak ada alasan untuk putus sekolah, jika ada kemauan usaha dan doa pasti ada jalan.
2. Faktor Pergaulan dan Ingin dihargai. bukanlah hal yang baru bahwa pergaulan sangatlah mempengaruhi sifat dan kehidupan manusia.
3. Hanya sebuah Komunitas.
4. Dorongan atau Paksaan dari Pihak tertentu.

Lihat sisi POSITIFNYA
Apa yang terbayang saat anda mendengar kata ‘anak punk’? Mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah pengamen, rambut mohawk, narkoba, anarkisme, anti kemapanan dan segala dinamika kehidupan jalanan lainnya. Namun, terlepas dari stigma tersebut, di salah satu sudut Kota Jakarta, terdapat puluhan punkers yang memilih dakwah sebagai orientasi pergerakannya.
Punk Muslim, sebuah komunitas punk yang bermarkas di Jalan Swadaya, Pulogadung, Jakarta Timur. Embel-embel kata Muslim di nama komunitas ini bukan tanpa alasan. Ya, sejak berdirinya komunitas ini mereka berkomitmen akan membawa Islam sebagai jalur dalam segala kegiatannya.
Tak mau disebut sebagai anggota, mereka lebih memilih disebut ‘penghuni’ Punk Muslim. Kalau boleh membahas penampilan, mereka tak berbeda dengan punkers lain yang biasa ditemui. Mereka bercelana jeans kumal, gaya bicara yang tidak pernah serius, dan hampir semuanya memakai kaos berwarna hitam bergambar cadas. Baru kemudian ketika berkenalan dan berbincang lebih jauh, karakter mereka yang berbeda dari punkers pada umumnya akan tampak jelas.
“Punk Muslim itu seperti komunitas punk lainnya. Kita tetap membawa counter-culture yang sama, yaitu mendobrak kebiasaan lama, anti maintream. Mungkin bedanya di sini adalah kita mengangkat ideologi Islam. Sederhananya seperti itu,” jelas salah satu penghuni Punk Muslim, Lutfi (27) seperti yang dilansir oleh detikRamadan, Sabtu (28/7/2012).
Sementara punkers pada umumnya membawa ideologi anarkisme, mereka memilih untuk menjadikan Al Quran dan Hadits sebagai pedoman pergerakannya. Lutfi menegaskan komunitas ini ingin merubah stigma negatif yang menempel pada punk jalanan atau lebih banyak disebut street punk. Ketika banyak pihak yang menilai street punk hanyalah sampah, Punk Muslim memilih untuk merangkul mereka.
“Di sisi lain, teman-teman yang lain bilang street punk itu tidak ada, mereka cuma ikut-ikutan, cuma sampah, cuma menjelek-jelekkan punk. Punk muslim merangkul mereka, memberikan penjelasan, bahwa temen-temen punk tidak harus melakukan apa yang dilakukan oleh street punk. Misalkan tidur di jalanan, berdekil-dekil di jalanan. Tidak harus seperti itu. Kita merangkul mereka, bukan menyumpahi mereka,” tuturnya.
Walau dengan aliran musik punk, mereka membawakan pesan dakwah dalam lirik-liriknya. Mereka merasa ideologi anarkisme tak cocok bagi mereka yang muslim.
“Kalau karya sama, bedanya ya di pesan dan liriknya. Kita semua ini muslim, kalau kita muslim ya Islam lah pedoman kami. Kalau mengangkat anarkisme, tidak nyambung juga. Kan kebanyakan komunitas punk di Indonesia membawa ideologi anarkisme. Karena kita muslim ya kita angkat Islam, akan bertabrakan terus kalau sama anarkisme,” lanjutnya.
Komunitas ini awalnya berbentuk band punk yang bernama Band Punk Muslim yang terdiri dari 10 orang personil. Ketika sang vokalis, Budi Choironi atau yang lebih akrab dipanggil teman-temannya dengan nama Buce meninggal dunia, para personil band lainnya memilih untuk melanjutkan perjuangan dakwah mereka. Buce menjadi sosok inspiratif dalam pergerakan komunitas ini.
“Buce itu juga ketua persaudaraan anak jalanan se-Indonesia. Setelah almarhum meninggal, ya sudah sekalian kita bikin komunitas. Jadi tidak hanya main band tapi ada pergerakannya juga. Konsep yang ada sudah baik, kenapa gak diterusin. Jadi ada komunitas biar untuk mengajak temen-temen street punk yang ada di jalanan,” cerita pria yang ikut memprakarsai band dan komunitas Punk Muslim.
Komunitas Punk Muslim saat ini sudah memiliki 50 orang penghuni. Sekitar 20 orang penghuni pria di antaranya tinggal di markas mereka di Pulo Gadung. Beberapa di antara mereka bergabung karena ada ajakan dari penghuni komunitas, ada juga yang atas keinginannya sendiri untuk datang ke markas.
“Ya kita ngajak dan ada juga yang mereka tau ada Punk Muslim terus bergabung. Ngajaknya ya dengan kita kan mainnya di jalanan, pasti ketemu lalu ngobrol-ngobrol. Ayo main-main ke markas, ngopi-ngopi, ngrokok-ngrokok dan ngobrol santai dulu”, kata Lutfi.
Lutfi bercerita dalam prosesnya, tak mudah mengajak para penghuni Punk Muslim untuk mengikuti pola kehidupan di dalam markas yang agamis. Karakter anak jalanan yang keras menjadi tantangan yang tak pernah usai, namun tak membuat para punggawa Komunitas Punk ini menyerah.
“Ya memang mereka keras, tapi biarlah mengalir kita arahkan ke yang positif. Pasti ada kesulitan, tapi memang harus kita kasih contoh terus, kita usahakan agar mereka ikut pada budaya kita. Kita biasakan mereka dengan budaya yang Punk Muslim bangun di markas. Kalau shalat ya shalat, kalau mereka nggak ikut dulu ya tidak apa-apa, biarin aja, mereka ngliatin dulu,” ujarnya.
Kegiatan di markas Punk Muslim di Pulo Gadung, selain berlatih musik adalah mengaji, shalat berjamaah, dan tausiyah. Sementara untuk bulan Ramadan ini, Punk Muslim sedang bersiap untuk menggelar Pesantren Jalanan di daerah Ciputat pada 11-13 Agustus 2012 nanti. Sesuai dengan namanya, pesantren ini diperuntukkan bagi anak-anak jalanan.
“Insya Allah, kalau Ramadan begini kita Tarawih, belajar membaca Al Quran, ya kalau bisa. Temen-temen di jalanan, sudah tua juga masih alif ba ta. Dan belajarnya gak bisa cepat seperti anak kecil, Iqra jilid satu bisa berapa hari,” pungkas Lutfi.

foto - foto anak funk jalanan


Hasil gambar untuk anak punk jalananHasil gambar untuk anak punk jalananHasil gambar untuk anak punk jalananHasil gambar untuk anak punk jalananHasil gambar untuk anak punk jalananHasil gambar untuk anak punk jalanan

tentang anak jalanan

TENTANG ANAK JALANAN :

BOY (Stefann William) adalah seorang remaja berpenampilan urakan dan cuek tetapi juga saleh dan tampan. Gaya Boy yang keren dan gagah saat mengendarai motor dan sering memenangkan balapan, membuat ia digilai gadis-gadis seusianya. Sikapnya yang penuh kharisma khas anak muda, membuatnya ditunjuk sebagai ketua perkumpulan anak motor Warrior. Tidak hanya di area balap, di sekolah pun Boy menjadi idola. Sikapnya yang ramah, cuek tapi pintar dan atletis, membuatnya selalu menjadi pusat perhatian.

Tentu saja Boy tidak terlalu menanggapi perasaan gadis-gadis yang memujanya. Di hatinya hanya ada 1 wanita, ADRIANA (Cut Meyriska), mantan pacarnya yang sangat ia sayangi, yang kemudian meninggalkannya karena memilih bersama pria yang jauh lebih tua dan kaya. Sikap Adriana yang seperti itu menyisakan luka yang dalam di hati Boy.

Sampai akhirnya Boy bertemu dengan REVA (Natasha Wilona) , gadis yang ditolongnya, karena sempat terlibat kejar-kejaran dengan geng motor lain. Awalnya Boy terkejut saat tahu pengendara motor yang ditolongnya adalah seorang gadis cantik. Boy pun kagum dengan kelihaian Reva mengendalikan motornya. Sayangnya Reva kesal sekali dengan Boy dan geng motornya, karena telah menyebabkannya terlibat perselisihan antar geng motor. Geng Motor pimpinan MONDY (Immanuel Caesar Hito) menyangka Reva adalah anggota Warrior. Boy tertohok dengan perkataan Reva. Ia jadi merasa bersalah, karena bisa saja korban kesalahpahaman ini telah terjadi pada banyak orang, bukan hanya Reva. Boy pun berencana membubarkan geng motornya. Tentu saja hal ini ditentang oleh teman-temannya. Beberapa teman Boy berusaha memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil alih kepemimpinan Boy. Geng Warrior pun mulai terpecah.

Reva sendiri adalah anak pengusaha kaya, BEI (Adipura), yang memilih kebut-kebutan dengan motornya sebagai bentuk pemberontakan terhadap sikap ayahnya yang menikah lagi dengan gadis yang tidak beda jauh dari umurnya. Reva pun selalu merasa istri baru papanya adalah penyebab kematian ibunya. Ibu Tiri Reva ini adalah Adriana. Adriana selalu berusaha menjalankan berbagai macam cara untuk memenangkan hati Reva, tetapi Reva sikap benci Reva pada Adriana tidak tergoyahkan.

Sama-sama menjadikan jalanan sebagai rumah kedua mereka, dengan menghabiskan waktu mengendarai motor motor, membuat Boy dan Reva dekat. Motivasi mereka pun sama, sama-sama menjadikannya pelarian dari sikap frustasi mereka terhadap kondisi keluarga mereka masing-masing. Boy sangat kaget saat tahu bahwa ibu tiri Reva adalah Adriana, mantan pacarnya. Sedangkan Adriana memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil hati Reva.

poto anak jalanan

Image result for anak jalananImage result for anak jalanan
Image result for anak jalanan
Image result for anak jalanan

anak jalanan




Sinetron-Anak-Jalanan

Sinetron “Anak Jalanan” tampaknya tengah menjadi primadona dan memiliki banyak penggemar di tanah air. Mendapatkan antusiasme besar dan banyak penggemar, sudah seharusnya membuat sinetron ini memberi pesan positif dalam alur ceritanya. Namun pada kenyataannya justru tidak demikian. Banyak netizen menilai sinetron Anak Jalanan RCTI tidak mendidik dan justru merusak proses pembentukan karakter bangsa. Kami mengumpulkan beberapa alasan yang kerap dilontarkan netizen ketika membahas kenapa sinetron Anak Jalanan dianggap tidak mendidik dan layak tonton.

1
Balapan Liar Bukan anak jalanan RCTI 1






Dari cover sinetronnya saja kita sudah dapat menebak bahwa sinetron ini banyak menceritakan mengenai “balapan”. Tapi balapan dalam sinetron tidak seperti seharusnya. Seharusnya balapan dilakukan di lintasan balapan dengan perlengkapan keamanan dan dilakukan oleh profesional bukan oleh anak SMA. Dalam sinetron ini tidak sedikit adegan balapan dilakukan di jalanan ibu kota.
Bayangkan saja jika sinetron ini kemudian ditiru oleh remaja atau anak anak muda yang tidak bertanggung jawab. Balapan ilegal akan marak dijalanan dan membahayakan nyawa orang lain dan dirinya sendiri.
BOY (Stefann William) adalah seorang remaja berpenampilan urakan dan cuek tetapi juga saleh dan tampan. Gaya Boy yang keren dan gagah saat mengendarai motor dan sering memenangkan balapan, membuat ia digilai gadis-gadis seusianya. Sikapnya yang penuh kharisma khas anak muda, membuatnya ditunjuk sebagai ketua perkumpulan anak motor Warrior. Tidak hanya di area balap, di sekolah pun Boy menjadi idola. Sikapnya yang ramah, cuek tapi pintar dan atletis, membuatnya selalu menjadi pusat perhatian.

Tentu saja Boy tidak terlalu menanggapi perasaan gadis-gadis yang memujanya. Di hatinya hanya ada 1 wanita, ADRIANA (Cut Meyriska), mantan pacarnya yang sangat ia sayangi, yang kemudian meninggalkannya karena memilih bersama pria yang jauh lebih tua dan kaya. Sikap Adriana yang seperti itu menyisakan luka yang dalam di hati Boy.

Sampai akhirnya Boy bertemu dengan REVA (Natasha Wilona) , gadis yang ditolongnya, karena sempat terlibat kejar-kejaran dengan geng motor lain. Awalnya Boy terkejut saat tahu pengendara motor yang ditolongnya adalah seorang gadis cantik. Boy pun kagum dengan kelihaian Reva mengendalikan motornya. Sayangnya Reva kesal sekali dengan Boy dan geng motornya, karena telah menyebabkannya terlibat perselisihan antar geng motor. Geng Motor pimpinan MONDY (Immanuel Caesar Hito) menyangka Reva adalah anggota Warrior. Boy tertohok dengan perkataan Reva. Ia jadi merasa bersalah, karena bisa saja korban kesalahpahaman ini telah terjadi pada banyak orang, bukan hanya Reva. Boy pun berencana membubarkan geng motornya. Tentu saja hal ini ditentang oleh teman-temannya. Beberapa teman Boy berusaha memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil alih kepemimpinan Boy. Geng Warrior pun mulai terpecah.

Reva sendiri adalah anak pengusaha kaya, BEI (Adipura), yang memilih kebut-kebutan dengan motornya sebagai bentuk pemberontakan terhadap sikap ayahnya yang menikah lagi dengan gadis yang tidak beda jauh dari umurnya. Reva pun selalu merasa istri baru papanya adalah penyebab kematian ibunya. Ibu Tiri Reva ini adalah Adriana. Adriana selalu berusaha menjalankan berbagai macam cara untuk memenangkan hati Reva, tetapi Reva sikap benci Reva pada Adriana tidak tergoyahkan.

Sama-sama menjadikan jalanan sebagai rumah kedua mereka, dengan menghabiskan waktu mengendarai motor motor, membuat Boy dan Reva dekat. Motivasi mereka pun sama, sama-sama menjadikannya pelarian dari sikap frustasi mereka terhadap kondisi keluarga mereka masing-masing. Boy sangat kaget saat tahu bahwa ibu tiri Reva adalah Adriana, mantan pacarnya. Sedangkan Adriana memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil hati Reva.

Kumpulan Foto Para Pemain Sinetron Anak Jalanan Keren Abis

155 shares
Kalian yang suka banget dengan salah satu sinetron paling TOP saat ini mungkin sudah tidak asing dengan para para pemainya. Apalagi sang tokoh utama Reva dan Boy. Akan tetapi tokoh tokoh piguran dari sinetron ini juga tak kalah penting dalam membawa sinetron ini menjado tontonan terpopuler saat ini bahkan ratingnya jauh meninggalkan GGS Retruns yang pernah menjadi sinetron terpoluler beberapa bulan yang lalu. 

Konflik batin dalam sinetron ini terletak pada beberapa scine sebenarnya salah satunya adalah belum terbongkarnya kedok Adriana yang merupakan ibu tiri dari si Reva. Selain itu, kisah cinta reva dan Boy juga belum menemukan titik terang dan tidak ketinggalan polemik antara gank motor dalam sinetron ini menjadi salah satu bumbu yang memberikan sedikit rasa was was bagi penontonya. Ok, berikut admin sajikan beberapa foto para pemain Sinetron Anak Jalanan yang bisa membuat kalian makin ngefans dengan setiap pemainya :
Untuk kalian yang suka musik bisa deh mencoba memainkan lagu os anak Jalanan yang di nyanyikan oleh Al Ghazali bisa sahabat baca di : Chord Gitar Al Ghazali – Lagu Galau (Ost. Anak Jalanan)

Selain itu admin juga sudah memberikan beberapa info menarik neh buat kalian salah satunya adalah kumpulan foto romantis Reva dan Boy yang di dunia nyata ternyata mereka sudah lama berpacaran.Mondy Anak Jalanan Episode 197
Stefan William Anak Jalanan Episode 197
Caesar Hito Anak Jalanan Episode 197Stefan William Anak Jalanan Episode 195Foto Mesra Stefan William dan Natasha Wilona Anak Jalanan Episode 195Stefan William Anak Jalanan Episode 197Mondy Anak Jalanan Episode 197